Senin, 09 Desember 2013
Minggu, 08 Desember 2013
Pesawat Terbang
Sejarah Pesawat Terbang
Pesawat terbang yang lebih berat dari udara diterbangkan
pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang
dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903
di Amerika Serikat. Selain Wright bersaudara, tercatat
beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody
yang melakukan aksinya di lapangan Fanborough,
Inggris tahun 1910.
Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan dari udara sudah terbang jauh
sebelumnya. Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan
Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782,
kemudian disempurnakan seorang Jerman
yang bernama Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk
cerutu yang digunakan untuk membawa
penumpang dan barang pada tahun 1900.
Pada tahun tahun berikutnya balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin
pada perjalanan trans-Atlantik di New Jersey 1936
yang menandai berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia II. Setelah zaman Wright, pesawat
terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin
pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.Pesawat komersial yang
lebih besar dibuat pada tahun 1949 bernama Bristol Brabazon.Sampai
sekarang pesawat penumpang terbesar di dunia di buat oleh airbus industrie dari
eropa dengan pesawat A380.
Kategori dan klasifikasi pesawat
udara
Lebih
berat dari udara
Kirby
Chambliss menggunakan Zivko Edge 540,
Zivko Aeronautics dalam Red Bull Air Race World Championship Perth,
2006
Pesawat udara yang lebih berat dari udara disebut aerodin,
yang masuk dalam kategori ini adalah autogiro,
helikopter, girokopter
dan pesawat terbang/pesawat bersayap tetap. Pesawat bersayap tetap umumnya
menggunakan mesin pembakaran dalam yang berupa mesin piston (dengan baling-baling) atau mesin turbin
(jet atau turboprop) untuk menghasilkan dorongan yang menggerakkan pesawat,
lalu pergerakan udara di sayap menghasilkan gaya dorong ke atas, yang membuat
pesawat ini bisa terbang. Sebagai pengecualian, pesawat bersayap tetap juga ada
yang tidak menggunakan mesin, misalnya glider, yang hanya menggunakan gaya
gravitasi dan arus udara panas. Helikopter dan autogiro menggunakan mesin dan
sayap berputar untuk menghasilkan gaya dorong ke atas, dan helikopter juga
menggunakan mesin untuk menghasilkan dorongan ke depan.
Lebih
ringan dari udara
Pesawat udara yang lebih ringan dari udara disebut aerostat,
yang masuk dalam kategori ini adalah balon
dan kapal udara. Aerostat menggunakan gaya apung
untuk terbang di udara, seperti yang digunakan kapal laut untuk mengapung di atas air.
Pesawat udara ini umumnya menggunakan gas seperti
helium, hidrogen, atau udara panas untuk menghasilkan gaya apung tersebut.
Perbedaaan balon udara dengan kapal udara adalah balon udara lebih mengikuti
arus angin, sedangkan kapal udara memiliki
sistem propulsi untuk dorongan ke depan dan sistem kendali.
Album
Animasi Pesawat udara
Album
Pesawat tak berawak
Aerosonde "Laima" in display at Museum of Flight,
Seattle, WA.
UAV Operators at Balad Camp Anaconda, Iraq, April 20, 2005
- RQ-4 Global Hawk.ogv
A maintenance crew prepares a Global Hawk for a test at Beale Air Force Base
- Globalhawk.750pix.jpg
globalhawk
Album
Pesawat Angkasa satelit robotik tak berawak
X-37
X-37
Album
Pesawat Supersonik
Tu-144
Concorde
Sr-71
Album
Pesawat vertikal lepas landas dan mendarat VTOL
Mirage III V
A Yakovlev Yak-41 at the Russian Air Museum in Monino
Vertical landing
F35A
F-35B
X-35 video with transition to VTOL configuration, hover,
take off in STOVL configuration, in-flight re-fuelling, vertical hover and
landing.
Yak-38 Forger
Yak-38 Lift Engines
Langganan:
Postingan (Atom)